4. Penyiangan gulma
Penyiangan gulma dilakukan saat gulma mulai tumbuh dengan menggunakan cangkul atau alat penyiang lainnya. Pengendalian gulma juga bisa dilakukan dengan menggunakan herbisida selektif tanaman jagung.
Baca Juga:
Polres Bone Bolango Gorontalo Targetkan 1821 Hektare Lahan Penanaman Jagung SerentaK
Herbisida selektif khusus untuk gulma pada tanaman jagung tersebut ada yang berbahan aktif tunggal, yaitu ametri dan herbisida berbahan aktif ganda yaitu campuran atrazin dan mesotrion.
Cara aplikasi herbisida selektif pada tanaman jagung disemprotkan pada pertanaman jagung pada umur 7 sampai 14 hari setelah tanam.
5. Pengendalian hama dan penyakit
Baca Juga:
Korem 012/TU Dukung Swasembada Pangan Dengan Panen Jagung
Hama dan penyakit yang menyerang tanaman jagung seperti hama penggerek batang, ulat tongkol, kutu daun, belalang, dan tikus, serta penyakit seperti bule, karat, hawar daun, dan hawar pelepah.
Cara pengendaliannya bisa dengan menggunakan insektisida, rodentisida, dan fungisida atau bakterisida. Penggunaan pertisida harus tepat sasaran dengan mengamati jenis hama dan gejala seragan hama dan penyakit pada tanaman jagung.
6. Panen