Dengan adanya NPEA, Arif yakin jalan tersebut akan mengurai kepadatan arus logistik yang kerap menimbulkan kemacetan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok. “Ini akan menjadi jalan baru. Sekarang kan aksesnya (menuju Pelabuhan Priok) dari arah selatan (arteri). Masalahnya ada di dekat pintu masuk. Dengan adanya NPEA ini akan terhubung dengan Tol Cibitung-Cilincing ini,” ungkap Arif.
Arif memastikan perencanaan akses jalan baru tersebut terus dilakukan dan harus rampung bertepatan dengan selesainya Terminal Kalibaru. Arif menegaskan, Pelindo audah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan juga trasenya.
Baca Juga:
Pelindo Jelaskan Tantangan Pengembangan Terminal Penumpang Pelabuhan Sampit
“Untuk tanah, kami sedang koordinasi dengan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan AL, karena di situ melalui tanahnya KBN. Kita sudah bicara sama mereka,” tutur Arif.
Arif menambahkan, NPEA tersebut juga akan menambah value kepada KNN yang terkoneksi dengan Terminal Kalibaru. Bayangin lahannya KBN yang mungkin struggle untuk menuju ke sana akan terkoneksi pelabuhan. maka value dia jadi meningkat.
Arif menargetkan, sebelum Terminal Kalibaru rampung dibangun, NPEA bisa selesai lebih awal. “Kalau Terminal Kalibaru itu jadinya 2024 maka pertengahan 2024, NPEA harus jadi. Kalibaru tanpa NPEA tidak akan optimal. Tahun ini saya harapkan sudah dimulai (konstruksinya),” ucap Arif.
Baca Juga:
Pelindo-Indomaret Berkolaborasi Sediakan 400 Tiket Gratis Bagi Pemudik
Sementara itu. JTCC masih menyisakan satu seksi ruas tol lagi yang belum dioperasikan yakni seksi 4. Jalan tol JTCC dengan panjang 34.38 km memiliki empat ruas yakni Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih sepanjang 2.6 km, Seksi 2 Telaga Asih-Gabus sepanjang 10,15 km, Seksi 3 Gabus-Tarumajaya sepanjang 14,35 km, dan Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing sepanjang 7,28 km.
Ruas Jalan Tol Cibitung-Cilincing dibangun dan dioperasikan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Tollways (PT CTP), yang dimiliki oleh PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia. Kedua perusahaan tersebut merupakan anak usaha PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), yang merupakan salah satu subholding Pelindo di bidang logistik dan hinterland development.
Direktur Utama PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) Iwan Ridwan juga optimistis Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 dapat selesai pada November 2022. Iwan menuturkan, saat ini progres pembangunan tol seksi 4 tersebut sudah hampir selesai.