WahanaNews.co | Jamur kuping merupakan jenis jamur konsumsi yang banyak penggemarnya.. Jamur kuping yang padat gizi ini dapat dikenali dari warnanya dan bentuknya yang menyerupai telinga.
Anda pun bisa melakukan budidaya jamur kuping untuk menikmati hasil panennya maupun dijual. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, berikut cara budidaya jamur kuping.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
1. Persiapan media tanam
Media tanam untuk budidaya jamur kuping berupa campuran serbuk gergaji kayu sebanyak 85 persen, bekatul sebanyak 10 persen, kapur CaCO3 sebanyak 1 persen, dan air secukupnya.
Untuk lahan tanam seluas 100 meter persegi dibutuhkan serbuk gergaji sebanyak 6.120 kg, bekatul sebanyak 720 kg, dan kapur CaCO3 sebanyak 72 kg.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Bahan-bahan tersebut dicampur di atas lantai yang bersih secara merata hingga kadar airnya menjadi 50 sampai 70 persen (dikepal dan sudah tidak ambyar).
2. Proses fermentasi
Fermentasi dapat dilakukan dengan cara mendiamkan media tanam selama tiga sampai lima hari. Selama proses fermentasi, suhu media akan meningkat hingga mencapai 70 derajat celcius.