Pertumbuhan tersebut didorong oleh pesatnya aktivitas industri dan realisasi investasi di kawasan industri serta KEK.
Capaian ini mencerminkan semakin kuatnya ekosistem industri regional, termasuk adanya spillover effect antarwilayah di koridor Batang–Kendal–Semarang, sekaligus menegaskan peran KEK sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah.
Baca Juga:
PLN Tegaskan Komitmen Dukung Pertumbuhan Industri Lewat Penandatanganan PJBTL di HLN ke-80
Ke depan, Pemerintah menilai pengalaman Kabupaten Batang dan Kendal dapat dijadikan model pengembangan KEK di wilayah lain, terutama dalam upaya menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar kawasan metropolitan.
Penguatan konektivitas antarwilayah, kepastian regulasi, kesiapan sumber daya manusia, serta keterkaitan dengan UMKM dan ekonomi lokal menjadi faktor kunci agar manfaat KEK dapat dirasakan secara lebih luas dan inklusif.
“Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan terus mengoordinasikan kebijakan lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk memastikan KEK berfungsi optimal sebagai instrumen percepatan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan ekonomi nasional,” pungkas Menko Airlangga.
Baca Juga:
Kadin Indonesia Perkuat Kerja Sama Pengusaha Domestik dengan Afrika Selatan Sektor Industri
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.