Target lain yang ingin dicapai pada 2023 sebagaimana tercantum dalam APBN 2023 ialah menghasilkan jumlah produk wisata nasional sebanyak 108 produk, 30 kegiatan MICE, 60 events, dan jumlah tenaga kerja pariwisata sebanyak 14,9 juta orang.
Di samping itu, selain mengalokasikan anggaran sektor pariwisata melalui Belanja Pemerintah Pusat, APBN juga mengalokasikan anggaran sektor pariwisata melalui Transfer ke Daerah (TKD).
Baca Juga:
Nonton Aquabike di Danau Toba? Tenang, Ada Shuttle Bus Gratis!
Salah satunya menjadi bagian dari ruang lingkup kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang diarahkan untuk mendorong penyelesaian pembangunan daya tarik kawasan inti Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan pembangunan Daya Tarik Wisata (DTW) pada kawasan non-inti DPP melalui peningkatan diversifikasi atraksi dan amenitas pariwisata untuk meningkatkan lama tinggal dan pengeluaran harian wisatawan, peningkatan aksesibilitas, amenitas, dan atraksi pada destinasi wisata.
Alokasi anggaran bidang pariwisata dalam DAK Fisik tahun 2022 (outlook) mencapai Rp0,31 triliun. Sementara, dalam APBN 2023 jumlahnya naik menjadi Rp0,45 triliun.
Selain DAK Fisik, pembangunan sektor pariwisata juga mencakup DAK Nonfisik, yakni terkait Dana Pelayanan Kepariwisataan. Pemerintah pusat mengalokasikan jenis dana tersebut untuk mendukung peningkatan kualitas destinasi pariwisata dan daya saing pariwisata daerah, meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat lokal, serta perluasan kesempatan kerja di bidang pariwisata.
Baca Juga:
Shuttle Bus Gratis untuk Kenyamanan Pengunjung Aquabike World Championship 2024 di Danau Toba
Pada tahun ini, Dana Pelayanan Kepariwisataan dalam APBN 2023 mencapai Rp133,3 miliar atau meningkat Rp9,8 miliar dari outlook tahun 2022.
Di sisi lain, tentunya berbagai kementerian juga turut terlibat dalam pembangunan pariwisata Indonesia. Pembangunan infrastruktur dasar, konektivitas, dan sarana hunian di daerah destinasi wisata menjadi salah satu program yang dijalankan saat ini.
Salah satu kementerian yang terlibat dalam pembangunan sektor pariwisata adalah Kementerian Perhubungan. Dalam APBN 2023, rencana kerja Kementerian Perhubungan tetap berorientasi pada dukungan konektivitas Kawasan Prioritas.