"Terima kasih atas kerja sama yang dibangun oleh tim PLN dengan pemerintahan, TNI, Polri, serta BUMN lainnya selama ajang internasional itu digelar,” ujarnya.
Dengan soliditas yang dibangun baik di internal maupun eksternal, maka PLN mampu secara optimal menghadirkan listrik andal demi kesuksesan penyelenggara KTT AIS forum.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sementara itu, Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto menekankan agar jiwa korsa terus ditumbuhkan demi menjaga nama baik bangsa dan PLN. Apalagi, saat ini beban puncak sub sistem Bali telah melampaui konsumsi listrik pra Covid–19.
"Daya mampu kita ada 1.500 megawatt (MW), di mana saat ini menjadi beban puncak yang tertinggi yakni sebesar 995 MW. Ini sudah melampaui beban puncak sebelum pandemi yaitu sebesar 980 MW. Untuk itu teman-teman pembangkitan di sini telah berhasil juga menjaga keandalan," ungkap Adi.
PLN juga secara khusus memastikan kesiapan transmisi dan distribusi serta operasi sistem. Adi menjelaskan bahwa PLN telah mengganti beberapa material yang berpotensi untuk menimbulkan gangguan, sehingga pihaknya yakin transmisi akan berjalan dengan baik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kemudian otomatisasi distribusi listrik juga sudah kita siapkan, sampai ke penyaluran di tiap venue di Nusa Dua dan sekitarnya ini tentunya kita amankan dengan baik,” imbuhnya.
Selain itu, Adi menjelaskan seluruh kendali sistem telah diotomatisasi dan disiapkan dengan baik termasuk jaringan komunikasi dan sistem teknologi informasinya.
“Hal ini untuk memonitor seluruh kegiatan penyaluran tenaga listrik ke masing–masing lokasi penyelenggaraan acara,” ujarnya.