WahanaNews.co | Dalam setahun terakhir ini, penjualan kendaraan ramah lingkungan jenis battery electric vehicle (BEV) atau mobil listrik berbasis baterai, terus meningkat.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil listrik BEV sepanjang 2022 mencapai 10.327 unit. Sebelumnya di 2021, penjualan BEV baru mencapai 687 unit.
Baca Juga:
Kasus Bocah 3 Tahun Terlindas Mobil di Ciputat Naik Penyidikan
Dari jumlah tersebut, Wuling Air Ev Long Range yang baru dipasarkan mulai Agustus 2022 mencatatkan penjualan tertinggi dengan angka wholesale 6.859 unit, diikuti Hyundai Ioniq 5 Signature Extended 1.517 unit, dan Wuling Air EV Standard Range 1.194 unit.
Sementara, untuk kendaraan ramah lingkungan jenis plug in hybrid electric vehicle (PHEV), totalnya hanya 10 unit yang disumbang oleh Mitsubishi Outlander PHEV. Sedangkan untuk model hybrid, totalnya 10.344 unit.
Adapun untuk model hybrid, penjualan tertinggi disumbang oleh Suzuki Ertiga Hybrid sebanyak 5.244 unit. Rinciannya adalah Ertiga GX Hybrid MT 1.039 unit, Ertiga GX Hybrid AT 2.352 unit, Ertiga SS Hybrid MT 461 unit, dan Ertiga SS Hybrid AT 1.392 unit.
Baca Juga:
Terparkir Bertahun-tahun, KPK Klaim Temukan Mobil Harun Masiku
Kijang Innova Zenix yang baru dijual mulai November 2022 juga mencatatkan penjualan yang baik, terutama Innova Zenix Q yang terjual 1.202 unit.
Pengamat otomotif Bebin Djuana meyakini penjualan mobil BEV dan juga hybrid akan meningkat di 2023. Apalagi pemerintah juga berencana memberikan subsidi untuk pembelian mobil listrik dan juga hybrid.
"Di tahun 2023 pastinya akan lebih tinggi lagi penjualannya, apalagi kalau produsen otomotif berani meluncurkan mobil listrik yang harganya seperti Wuling Air EV dengan dimensi yang lebih luas,” kata Bebin kepada Beritasatu.com, Minggu (29/1/2023).