Secara lokal, dia mengatakan industri telah berjuang untuk mempertahankan dokter hewan di daerah pedesaan dan regional selama beberapa dekade, yang telah menyebabkan penutupan sejumlah layanan.
"Ini adalah masalah besar yang tidak hanya di Australia tetapi juga secara global.
Baca Juga:
DP3 Sleman Yogyakarta: Jumlah Hewan Kurban Idul Adha 1445 H Meningkat
"Jadi ini artinya hewan-hewan itu tidak akan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan dan itu membahayakan biosekuriti Australia."
Salah satu pendorong utama dari buruknya retensi dokter hewan terampil di industri ini adalah renumerasi, karena banyak dokter hewan bekerja secara gratis untuk menekan pengeluaran masyarakat.
Menurut dia, selain karena dokter hewan banyak yang bekerja tanpa dibayar, mereka juga bertanggung jawab memberikan pertolongan pada satwa liar yang tidak bertuan karena dimiliki oleh negara.
Baca Juga:
Jawa Barat Diklaim Jadi Pemasok Utama Daging Anjing, DKPP Ungkap Hal Ini
Padahal, perawatan hewan, seperti perawatan kesehatan manusia, sangat mahal. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.