WahanaNews.co | Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memaparkan bahwa kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 menunjukan performa prima di awal tahun ini.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa hingga penutupan Januari 2022 terjadi surplus anggaran sebesar Rp 28,9 triliun. Jumlah ini cukup mencolok dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mengalami defisit Rp45,5 triliun.
Baca Juga:
Bea Cukai Tindak 31.275 Perdagangan Ilegal di 2024, Menkeu: Potensi Kerugian Negara Rp3,9 Triliun
Menkeu merinci, surplus bulan lalu dihasilkan dari pendapatan negara yang lebih besar ketimbang sektor belanja dengan Rp 156 triliun berbanding Rp 127,2 triliun.
“Ini adalah situasi dimana APBN kita mengalami pembalikan yang sangat baik,” ujarnya ketika menggelar konferensi pers secara virtual pada Selasa, 22 Februari.
Lebih lanjut, berdasarkan data yang dibagikan bendahara negara terlihat jika kinerja moncer APBN tidak lepas dari pertumbuhan penerimaan pajak yang sebesar 59,4 persen menjadi Rp 109,1 triliun dibanding Januari 2021 yang sebesar Rp 68,5 triliun.
Baca Juga:
Wamenkeu Suahasil: Sektor Keuangan Jadi Game Changer Pembangunan Indonesia
Hasil serupa juga dialami oleh kepabeanan dan cukai yang melesat 99,4 persen menjadi Rp 24,9 triliun dari sebelumnya Rp12,5 triliun. Serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tumbuh 11,4 persen menjadi Rp 22 triliun dari Rp 19,7 triliun di tahun lalu.
Adapun, sisi belanja sebagian besar terkontraksi yang terlihat dari pertumbuhan negatif di sektor belanja pemerintah pusat.
“Belanja melambat karena utamanya di pusat sudah mulai memasuki fase belanja normal,” tuturnya.