WAHANANEWS.CO, Jakarta – Asosiasi Pemilik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Swasta Indonesia (ASPELUSI) resmi dideklarasikan dalam ajang International Indonesia Sustainability Forum (IISF) 2025, yang digelar di Jakarta pada 10 Oktober 2025.
Pembentukan asosiasi ini menandai langkah penting dalam memperkuat peran sektor swasta di tengah percepatan transisi menuju ekosistem kendaraan listrik nasional.
Baca Juga:
PLN Resmikan SPKLU Center Yogyakarta, Perkuat Infrastruktur Mobilitas Hijau di Tanah Air
Deklarasi tersebut disaksikan oleh sejumlah tokoh nasional, antara lain Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie, Shinta Kamdani, Dharsono Hartono, Nadia Habibie, Elim Sritaba, dan Ronald Walla.
Ketua Umum ASPELUSI sekaligus Managing Director Utomo Chargeplus Anthony Utomo menegaskan, lahirnya asosiasi ini berangkat dari semangat kolaborasi antarpelaku industri kendaraan listrik.
“ASPELUSI lahir dari semangat kolaborasi antar pelaku swasta untuk memperkuat infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Percepatan transisi energi hijau hanya bisa dicapai jika sektor publik dan swasta berjalan seiring dalam visi yang sama,” ujar Anthony dalam keterangan pers, Rabu (15/10/2025).
Baca Juga:
Bupati Dairi Resmikan SPKLU, Netizen Tanggapi Negatif
Anthony menegaskan, ASPELUSI akan menjadi wadah advokasi dan kerja sama bagi operator, investor, dan pelaku usaha di sektor Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Melalui asosiasi ini, sektor swasta diharapkan dapat berperan lebih besar dalam mempercepat transisi energi bersih dan elektrifikasi transportasi di Indonesia.
Sebagai bagian dari proses kelembagaan sesuai dengan UU Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), ASPELUSI akan segera mendaftarkan diri sebagai Anggota Luar Biasa (ALB) KADIN Indonesia.
Langkah ini memastikan legitimasi nasional dan payung hukum yang kuat bagi para pelaku usaha SPKLU.
“Dengan menjadi bagian dari keluarga besar KADIN, ASPELUSI berkomitmen memperkuat sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik nasional,” kata Anthony.
Dukungan Pemerintah dan Dunia Usaha
Deklarasi ASPELUSI mendapat dukungan penuh dari pemerintah, sejalan dengan agenda nasional mempercepat hilirisasi industri dan transisi menuju energi bersih.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menegaskan bahwa IISF 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan di bidang energi terbarukan dan ekonomi hijau.
“IISF 2025 bukan sekadar forum diskusi, tapi panggung strategis bagi Indonesia untuk memperkuat kemitraan konkret yang memberi dampak nyata bagi generasi mendatang,” ujar Rosan.
Dukungan dari kalangan dunia usaha juga terus mengalir. Shinta Kamdani, Ketua Dewan Pembina ASPELUSI sekaligus Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, menyebut pembentukan asosiasi ini menjadi langkah strategis untuk membuka peluang investasi hijau di sektor infrastruktur kendaraan listrik.
“Kami berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam mempromosikan investasi hijau dan biru. Potensi green investment Indonesia mencapai lebih dari US$ 200 miliar hingga 2030. Kolaborasi lintas sektor adalah kuncinya,” tegas Shinta.
Struktur Kepengurusan ASPELUSI
- Ketua Umum: Anthony Utomo
- Sekretaris Jenderal: Haris Riyadi
- Bendahara: Wilfred Hanafi
- Dewan Pengawas:
Ketua: Dharsono Hartono
Anggota: Nadia Habibie, Ronald Walla
- Dewan Pembina:
Ketua: Shinta Kamdani
Anggota: Elim Sritaba, Agung Prianta, Rachmat Harsono
[Redaktur: Alpredo Gultom]