WahanaNews.co | Dalam mengendalikan inflasi agar kondisi kemiskinan bisa ditekan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Maluku Utara akan terus memperkuat sinergitas. Sehingga perekonomian ekonomi bisa tumbuh.
"Saya berkeinginan agar tingkat inflasi bisa ditekan dengan meningkatkan berbagai sektor jasa dan UKM, sehingga perputaran ekonomi bisa tumbuh, sehingga tidak hanya mengandalkan sektor pertambangan semata," kata Kepala Perwakilan BI Maluku Utara Eko Adi Irianto di Ternate, Sabtu.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Untuk itu BI memiliki mitra strategis seperti pemerintah daerah untuk bekerja sama mengendalikan inflasi di wilayah itu. Selain itu pihaknya juga memperkuat forum Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), mendorong pertumbuhan kredit bekerja sama dengan OJK, serta mendorong peran UMKM dan digitalisasi dalam mempercepat pemulihan ekonomi usai pandemi COVID-19.
Pihaknya juga akan mendorong elektronifikasi keuangan daerah melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang memiliki dampak sangat baik bagi pendapatan daerah.
Sebelumnya Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara Aidil Adha menyatakan pada April 2022 Ternate mengalami inflasi sebesar 3,26 persen, yang dipicu oleh kenaikan kenaikan jasa angkutan penumpang, terutama tarif angkutan udara. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.