WahanaNews.co | PT Pertamina (Persero) menanggapi isu yang beredar di media sosial soal warna BBM pertalite berubah menjadi lebih keruh. Perubahan warna dituding sebagai biang kerok kualitas pertalite menurun dan boros.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan tidak ada perubahan spesifikasi BBM, baik kandungan maupun warnanya. Ia mengatakan sampel setiap BBM yang akan disalurkan ke SPBU sudah melewati proses pengujian agar standar dan mutunya sesuai dengan yang diatur oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
"Sampel yang dilakukan di laboratorium itu masih masuk spesifikasi, baik kandungan dan warnanya," ujarnya di Integrated Terminal Pertamina, Jakarta Utara, Selasa (27/9).
Ia mengatakan warna BBM tidak akan berubah bahkan hingga setahun. Selain itu, warna BBM disebutnya tidak berpengaruh pada kualitas BBM sehingga tidak membuat penggunaan BBM menjadi lebih boros.
"Kami tegaskan bahwa warna tidak berimplikasi terhadap performa atau spesifikasi dari BBM itu sendiri. Warna itu hanya sebagai pembeda supaya masyarakat tahu mana yang disebut pertamax, pertalite, dan lain-lain," ujarnya.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Dalam kesempatan yang sama, Manager Integrated Terminal Pertamina Jakarta Andi Ramadhan menjelaskan Pertamina selalu melakukan pengecekan sampel BBM setelah diterima dari kilang maupun sebelum disalurkan ke SPBU. Ia mengatakan BBM yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan diterima oleh Pertamina.
"Jadi sebelum kita terima, di kapal dan kilang diperiksa. Kalau off nggak diterima. Tujuh kali (pemeriksaan) dari kapal sama kilang sampai ke sini," ujarnya.
Sebelumnya, media sosial diramaikan perbincangan mengenai warna BBM Pertalite yang keruh. Mengutip CNBC Indonesia, sejumlah akun Facebook membagikan gambar yang menunjukkan perbedaan warna antara pertalite sebelumnya dengan saat ini.