WahanaNews.co | Mulai hari ini, 1 April 2022, harga Pertamax naik dari Rp9.000 menjadi Rp12.500 per liter.
Kenaikan tersebut, dikatakan, Pertamina dampak dari naiknya harga minyak dunia. Harga minyak dunia sudah melambung di atas USD100 per barel sehingga membuat harga minyak mentah Indonesia (ICP) menembus angja USD114,55 per barel.
Baca Juga:
Erick Thohir Ingin Penyesuaian Harga Pertamax Diumumkan Setiap Pekan
"Harga itu melonjak lebih dari 56% dari periode Desember 2021 yang USD73,36 per barel," kata Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary, PT Pertamina Patra Niaga, dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).
Mau tak mau Pertamina melakukan penyesuaian harga Pertamax, meski dilakukan secara selektif atau tak menaikkan BBM subsidi. Apalagi konsumsi BBM non-subsidi juga terbilang sedikit, hanya 17%. Sementara 14% merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3% jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
"Sedangkan BBM subsidi seperti Pertalite dan solar subsidi konsumsinya 83%, tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp7.650 per liter. Keputusan ini merupakan kontribusi pemerintah bersama Pertamina dalam menyediakan bahan bakar dengan harga terjangkau," jelas Irto.
Baca Juga:
Erick Thohir Buka Peluang Penurunan Harga Pertamax
Selain itu, penyesuaian harga Pertamax, lanjut Irto, masih jauh di bawah nilai keekonomiannya. Harga ekonomian Pertamax sendiri Rp16.000 per liter.
"Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya. Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," tandas Irto. [bay]