WAHANANEWS.CO, Jakarta - Gelombang PHK terus melanda industri teknologi global. Kali ini, Microsoft kembali memangkas jumlah karyawan di sejumlah divisi.
Pada awal 2024, Microsoft telah memberhentikan sekitar 1.900 karyawan. Langkah ini menyusul gelombang PHK besar pada 2023, ketika perusahaan teknologi raksasa tersebut melepas 10.000 pekerja.
Baca Juga:
Handalkan Pasokan Listrik, PLN UP3 Jambi Terus Sadarkan dan Himbau Masyarakat Kota Jambi Terkait Bahaya Kelistrikan
Namun, berbeda dari tahun sebelumnya, Microsoft menegaskan bahwa pemutusan hubungan kerja kali ini didasarkan pada evaluasi kinerja individu.
"Di Microsoft, kami berkomitmen pada pengembangan talenta berkinerja tinggi," ujar juru bicara perusahaan melalui email kepada CNBC International, melansir CNBC Indonesia, Sabtu (11/1/2025).
"Kami selalu memberikan kesempatan kepada karyawan untuk belajar dan berkembang. Namun, jika performa tidak sesuai harapan, kami mengambil langkah yang diperlukan," tambahnya. Menurut sumber terpercaya, PHK kali ini memengaruhi kurang dari 1% total karyawan Microsoft.
Baca Juga:
Microsoft Keluar dari Posisi Pengawas di Jajaran Direksi OpenAI
Per Juni 2024, Microsoft tercatat memiliki 228.000 karyawan. Meskipun margin keuntungan perusahaan mencapai hampir 38%, yang merupakan salah satu pencapaian terbaik sejak awal 2000-an, performa saham Microsoft pada 2024 tidak sebaik perusahaan teknologi lainnya.
Sepanjang 2024, saham Microsoft hanya tumbuh 12%, sedangkan Nasdaq melesat hingga 29%.
Memasuki 2025, hubungan Microsoft dengan OpenAI dilaporkan mengalami ketegangan.
Microsoft, yang telah menyuntikkan dana lebih dari US$13 miliar untuk mendukung pengembangan OpenAI dan layanan ChatGPT, sempat menikmati peningkatan nilai kapitalisasi pasar hingga melampaui US$3 triliun pada tahun lalu.
Namun, pertengahan tahun lalu, Microsoft memasukkan OpenAI ke dalam daftar pesaingnya. CEO Microsoft, Satya Nadella, bahkan menyebut hubungan mereka sebagai "kolaborasi yang penuh ketegangan" dalam sebuah podcast yang dirilis bulan lalu.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]