WAHANANEWS.CO - Pabrik Nike dan Adidas hengkang dari Tangerang menuju wilayah tengah Pulau Jawa karena faktor upah pekerja yang lebih murah, sementara industri alas kaki nasional tetap menunjukkan pertumbuhan positif.							
						
							
							
								Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin, Rizky Aditya Wijaya, mengatakan relokasi pabrik tersebut terjadi karena alas kaki merupakan industri padat karya, sehingga komponen terbesar biaya produksi adalah tenaga kerja, bukan berarti produksi berhenti meski terjadi PHK, melainkan dipindahkan ke daerah dengan upah lebih rendah.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										2 Sekolah Internasional di Tagerang Diteror Bom, Motif Minta Tebusan Uang
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Rizky mengaku belum menerima informasi resmi dari perusahaan terkait relokasi, namun informasi awal didapat dari Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), dan relokasi pabrik dari Tangerang diperkirakan ke Cirebon, sementara pihak Kemenperin akan terus mengawal proses tersebut.							
						
							
							
								Meski pabrik besar hengkang, industri alas kaki nasional tetap tumbuh positif sebesar 8 persen sepanjang tahun ini, menunjukkan sektor ini masih berada di jalur perkembangan yang baik.							
						
							
							
								Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, sebelumnya mengungkapkan bahwa pabrik-pabrik dipindah karena upah minimum di daerah lain lebih murah dibanding Tangerang, dengan beberapa perusahaan pindah ke Cirebon-Brebes dan Pekalongan atau Batang.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Wamenkes: Ada 14 Persen Warga Tangerang Belum Teridentifikasi Kusta
									
									
										
									
								
							
							
								Upah yang lebih murah menjadi alasan utama relokasi, namun pemerintah menegaskan produksi tetap berjalan dan akan terus memantau serta mengawal proses pindahnya pabrik agar industri tetap stabil dan pekerja terdampak dapat diantisipasi.							
						
							
							
								[Redaktur: Rinrin Khaltarina]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.