WahanaNews.co, Dubai - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Keuangan Persatuan Emirat Arab, Mohamed bin Hadi Al Hussaini memimpin sebuah diskusi tingkat tinggi pada forum Finance Ministers High Level Roundtable di Dubai pada Senin, (4/12) waktu setempat. Diskusi tersebut juga diikuti oleh para menteri keuangan negara lain yang turut hadir pada COP28 tahun ini.
“Kami mendiskusikan mengenai beberapa hal, utamanya terkait bagaimana kami dapat mengakselerasi dan meningkatkan skala keuangan iklim. Beragamnya pengalaman serta pemahaman kami tentu akan sangat berguna dalam menjawabnya,” terang Menkeu.
Baca Juga:
Sri Mulyani Minta Pemangkasan 50% Anggaran Perjalanan Dinas, Ini Instruksinya
Pertama, Menkeu menekankan memerlukan strategi yang jelas dalam mengatasi permasalahan perubahan iklim ini, termasuk mengestimasi pembiayaan dalam membiayai pengurangan emisi karbon. Langkah berikutnya menurut Menkeu adalah kebijakan serta regulasi strategi terkait iklim tersebut. Menurut Menkeu, hal ini penting bagi Indonesia karena Indonesia memiliki begitu banyak keragaman hayati.
“Melindungi hutan kita yang begitu luas menjadi salah satu fokusnya. Perlu adanya insentif untuk mencegah terjadinya deforestasi tersebut,” lanjut Menkeu.
Jika berbicara mengenai kebijakan, Menkeu juga menekankan mengenai taksonomi. Kini, Indonesia memiliki pasar yang mulai menjual karbon. Dalam ASEAN sendiri terjadi diskusi bagaimana taksonomi ini dapat membantu membiayai agenda-agenda terkait perubahan iklim ini.
Baca Juga:
Kinerja Pendapatan Negara Tahun 2024 Masih Terkendali, Menkeu: Ada Kenaikan Dibanding Tahun 2023
Selain beberapa topik tersebut, Menkeu mengatakan bahwa terdapat banyak pembahasan lain yang mengisi ruang diskusi forum tersebut, mulai dari kerja sama dengan sektor swasta, sektor transportasi (termasuk ekosistem kendaraan listrik), dan beragam topik lain.
“Pembahasan seperti ini menjadi begitu penting untuk merealisasikan upaya bersama dunia dalam mengatasi beragam permasalahan bersama. Termasuk terkait perubahan iklim yang kita semua sedang hadapi,” tukas Menkeu. Demikian dilansir dari laman kemenkeugoid, Kamis (7/12).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.