Dengan kembali terhubungnya sistem interkoneksi Sumatra–Aceh melalui inovasi tersebut, PLN kini menyalurkan pasokan listrik ke jaringan distribusi di seluruh wilayah Aceh secara bertahap.
Proses penyaluran dilakukan dengan penuh kehati-hatian, mengingat masih terdapat sejumlah lokasi yang terdampak genangan air maupun lumpur akibat bencana.
Baca Juga:
Jelang Libur Nataru, PLN Pastikan Infrastruktur EV Andal Melalui PLN Mobile EVenture 2025
Langkah PLN untuk memodifikasi crane menjadi tower dsrurat ditempuh karena kondisi lapangan di salah satu titik transmisi di Aceh Tamiang yang belum mendukung untuk pembangunan tower darurat dalam waktu yang singkat. Seluruh tahapan pekerjaan dilakukan melalui pengujian teknis dan pengawasan berlapis untuk memastikan keselamatan sistem serta lingkungan di sekitar lokasi pekerjaan.
"Pada proses ini, kami lakukan secara bertahap dan hati-hati untuk menjaga keselamatan masyarakat, khususnya di wilayah yang masih terdampak genangan air atau lumpur," tutup Darmawan.
Sementara itu, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Edwin Putra Nugraha, menjelaskan bahwa pemanfaatan crane sebagai tower darurat merupakan solusi teknis sementara agar jalur transmisi dapat segera difungsikan kembali tanpa harus menunggu pemulihan kondisi tanah dan akses kerja sepenuhnya.
Baca Juga:
Listrik Banda Aceh Normal Kembali, PLN Siaga 24 Jam Amankan Pasokan
Seluruh tahapan pekerjaan, lanjut Edwin, dilaksanakan melalui serangkaian pengujian teknis serta pengawasan berlapis guna memastikan keamanan sistem kelistrikan, keselamatan petugas di lapangan, serta lingkungan di sekitar lokasi pekerjaan.
Foto udara alat berat atau crane yang PLN modifikasi menjadi tower darurat yang aman untuk mengganti salah satu tower terdampak parah oleh bencana di jalur transmisi 150 kV Pangkalan Brandan - Langsa, Aceh Tamiang.
“Setiap langkah percepatan yang kami lakukan harus tetap mengutamakan keandalan sistem dan keselamatan seluruh pihak. Karena itu, tiap keputusan teknis diambil secara cepat dan berdasarkan pengujian di lapangan,” jelas Edwin.