WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa penguatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan langkah strategis dalam mencetak SDM unggul yang dibutuhkan Indonesia di masa depan.
Penegasan ini disampaikannya saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Kampus 3 SMK Muhammadiyah Salaman di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/9/2025).
Baca Juga:
MenKes Dorong Kurikulum Kesehatan Masuk di Semua Jenjang Pendidikan
“SMK memiliki peran strategis dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi dunia kerja dan tantangan global. Karena itu, penguatan SMK menjadi prioritas pemerintah melalui revitalisasi 13.800 satuan pendidikan, termasuk perbaikan sarana dan prasarana pembelajaran,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
Ia menyampaikan bahwa pembenahan pendidikan vokasi tidak bisa dilepaskan dari proses digitalisasi pembelajaran.
Pemerintah telah mendistribusikan Interactive Flat Panel ke sejumlah SMK sebagai bagian dari upaya meningkatkan interaktivitas pembelajaran.
Baca Juga:
Bahasa Indonesia sebagai Pilar Jati Diri Bangsa, Mendikdasmen Serukan Disiplin Kolektif
Namun, Mu’ti mengingatkan bahwa digitalisasi tidak cukup hanya sebatas pengadaan teknologi.
“Digitalisasi harus dibarengi dengan peningkatan kompetensi guru agar mampu memanfaatkan teknologi secara optimal. Guru SMK harus dibekali keterampilan baru, mulai dari literasi digital, kecerdasan artifisial (AI), koding, hingga STEM,” jelasnya.
Mu’ti juga menyoroti pentingnya memperkuat sinergi antara sekolah vokasi dengan dunia kerja.