Meluapnya aliran sungai hingga ratusan meter memperparah situasi, membuat pembangkit Arun tidak dapat mengirim listrik secara optimal ke Banda Aceh dan menyebabkan pemadaman bergilir.
PLN sempat melakukan sinkronisasi sistem dari pembangkit Arun ke jaringan Aceh.
Baca Juga:
PLN Pulihkan 100% Listrik Pascabencana Sumut, Sorkam Jadi Wilayah Terakhir Menyala
Pada 8 Desember 2025, PLTMG Arun berhasil kembali menyuplai listrik hingga ke wilayah Bireuen, Takengon, dan Samalanga.
Namun, saat proses perluasan sinkronisasi ke arah Sigli dan Banda Aceh, kembali muncul gangguan teknis yang memaksa PLN menghentikan sementara penyaluran listrik demi menjaga stabilitas sistem.
Proses pemulihan di lapangan menghadapi tantangan berat. Akses darat yang terputus memaksa PLN mengangkut material dengan helikopter agar perbaikan tower dapat dilakukan secepat mungkin.
Baca Juga:
Akses Darat Terputus, PLN Gunakan Helikopter untuk Suplai Listrik Darurat ke RSUD Takengon
Proses pendistribusian material pembangunan tower darurat ke salah satu daerah terdampak yang terisolir, di kabupaten Bireuen, Aceh.
“Material untuk perbaikan tower seberat 35 ton terpaksa diangkut menggunakan heli, satu persatu, satu persatu,” tambahnya.
Meski dihadapkan pada kondisi sulit, Darmawan menegaskan komitmen PLN untuk terus mempercepat pemulihan.