WAHANANEWS.CO, Jakarta - Malam itu, suasana di Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara tampak berbeda dari biasanya.
Dari kejauhan, cahaya lampu berkilau di antara rumah-rumah sederhana yang sebelumnya selalu diselimuti kegelapan.
Baca Juga:
PLN Wujudkan Pemerataan Energi, 22 Desa di Murung Raya Resmi Berlistrik
Senyum bahagia terpancar dari wajah para warga untuk pertama kalinya mereka bisa menyalakan terang di rumah sendiri.
Melalui program penyambungan listrik gratis bertajuk “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan”, PT PLN (Persero) kembali menyalakan asa masyarakat kurang mampu.
Sebanyak 31 keluarga prasejahtera di Tapanuli Tengah kini resmi menikmati sambungan listrik. Program ini menjadi hadiah bermakna dalam rangka peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80.
Baca Juga:
Dari Gelap ke Terang, Warga Cot Abeuk Rasakan Kehangatan Cahaya Berkat Program PLN
Marluga Marbun, salah satu penerima manfaat, warga Desa Aek Horsik, Tapanuli Tengah, tak mampu menyembunyikan rasa harunya.
Selama bertahun-tahun, ia yang sehari-hari merupakan petani bayam dan kangkung, bersama istri dan ketiga anaknya hanya mengandalkan lampu minyak untuk menerangi setiap malam. Kini, cahaya bohlam menggantikan temaram api sumbu di ruang-ruang rumahnya.
“Selama ini rumah kami gelap, kalau malam hanya pakai lampu minyak. Untuk beraktivitas di rumah saja kami kesulitan," tutur Marluga sambil berkaca-kaca menyaksikan cahaya yang baru menerangi tempat tinggalnya.