WahanaNews.co | PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam bagi warga Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Hadirnya listrik secara penuh di dua wilayah ini ditopang dengan pengoperasian jaringan listrik dan kabel sungai bertegangan 20 kiloVolt (kV) di Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong.
Bupati Indragiri Hilir, Drs. H. M. Wardan, MP, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas upaya-upaya yang telah di lakukan dalam membangun infrastruktur kelistrikan di Indragiri Hilir.
Baca Juga:
Dukung Pengembangan Wisata Papua, PLN Salurkan Bantuan Sanitasi Fasum di Pulau Sapomi, Biak
"Alhamdulilah, PLN telah menyelesaikan pembangunan kabel sungai sehingga masyarakat yang dulunya hanya dilayani 14 Jam sekarang sudah bisa mendapatkan akses listrik 24 jam. Hadirnya listrik bisa meningkatkan kesejahteraaan dan mencerdaskan anak-anak kita di Plangiran dan Teluk Belengkong. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Wardan.
Ket foto: PLN membangun jaringan kabel yang di bentangkan di dasar sungai dengan pemberat sepanjang 1,2 kilometer sirkuit (kms) untuk menghadirkan listrik 24 jam bagi warga Kecamatan Pelangsiran dan Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. (Dok PLN)
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan PLN terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur listrik ke seluruh desa, termasuk Kawasan 3T di Indonesia agar dapat menikmati listrik berkualitas selama 24 jam.
Baca Juga:
Hari Guru, PLN Baktikan Dedikasi Untuk Guru di Penjuru Indonesia
Melalui transformasi listrik desa, PLN berhasil melakukan pemetaan program yang lebih komprehensif. Dulu, pemetaan daerah-daerah yang belum terlistriki masih dilakukan unit-unit PLN secara manual dengan menggunakan tools yang beragam. Monitoringnya pun masih dilakukan melalui pengumpulan data melalui survey lokasi langsung yang menghabiskan waktu dan terfragmentasi.
Kini dengan transformasi digital, sistem perencanaan listrik desa dibangun dengan berbasis digital melalui Geographic Information System (GIS). PLN mampu menyediakan sistem perencanaan yang jauh lebih komprehensif. Dengan digitalisasi ini, PLN mampu menyusun perencanaan pembangunan desa dengan lebih cepat dan akurat. Seluruh unit PLN kini memiliki tools pemetaan potensi listrik desa yang seragam, unified dan dapat dimonitor secara real time.
“Dengan transformasi ini, komitmen kami untuk menghadirkan listrik berkualitas di seluruh pelosok negeri bisa diakselerasi. Setiap warga negara di republik ini berhak mendapatkan akses listrik 24 jam. Nobody left behind,” ucap Darmawan.