Keduanya masuk dalam paket Team Europe senilai EUR 3,4 miliar yang diarahkan untuk memperkuat agenda transisi energi Indonesia.
Perwakilan Uni Eropa untuk Indonesia, Jerome Pons, menegaskan dukungan penuh terhadap pengembangan infrastruktur energi bersih di Tanah Air.
Baca Juga:
Dorong Net Zero, PLN Ungkap RUPTL Lebih Hijau dan Potensi 250 Juta Ton Pengurangan Emisi
Perwakilan Uni Eropa untuk Indonesia Jerome Pons (kedua dari kiri) menegaskan komitmen Uni Eropa melalui inisiatif Global Gateway dalam mendukung pembangunan infrastruktur infrastruktur kelistrikan yang modern, tangguh, dan rendah emisi. di Indonesia.
“Melalui inisiatif Global Gateway, Uni Eropa berkomitmen membantu Indonesia mengembangkan sistem tenaga listrik yang modern, tangguh, dan rendah emisi. Pumped storage merupakan elemen penting untuk menyeimbangkan sistem tenaga listrik berbasis energi terbarukan,” ujar Pons.
Dari dalam negeri, Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI, Faris Pranawa, menekankan bahwa sinergi multipihak ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mempercepat proyek transisi energi secara konsisten.
Baca Juga:
Rayakan Hari Pahlawan, PLN Beri Potongan Harga Tambah Daya Hingga 50% Lewat Program Power Hero
“PT SMI siap berperan sebagai katalis pembiayaan hijau untuk memastikan proyek pumped storage dapat berjalan berkelanjutan. Sinergi antara PLN, SMI, Uni Eropa, dan KfW menjadi contoh nyata kolaborasi global untuk masa depan energi Indonesia,” ungkap Faris.
Kerja sama komprehensif ini juga merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang dicapai pada COP28 Dubai 2023.
Implementasinya mempertegas komitmen PLN bersama para mitra internasional dalam mewujudkan transisi energi yang berkeadilan sekaligus mendukung target pengendalian perubahan iklim secara global (Seremoadver).