Adapun SPKLU Center di Kantor PLN UID Jakarta Raya, Gambir, dilengkapi 6 unit charger dengan 14 konektor bertipe Fast Charging berkapasitas 2x22 kW dan 2x43 kW dan Ultra Fast Charging berkapasitas 2x50 kW, 2x60 kW, 1x62,5 kW, 1x87,5 kW, dan 4x200 kW.
Dengan spesifikasi ini, pengguna kendaraan listrik dapat melakukan pengisian daya secara cepat dan efisien.
Baca Juga:
Sambungan Listrik Gratis PLN Bawa Sukacita ke Desa Pejamben, Pandeglang
Wakil Wali Kota Jakarta Timur Kusmanto menyampaikan apresiasinya atas langkah PLN menghadirkan SPKLU Center di wilayah Jakarta.
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Kusmanto (empat dari kiri) bersama Anggota Komisi XI DPR RI, Annisa Mahesa (dua dari kiri), Senior Advisor PT High Volt Technologi (HVT), Herman Darnel Ibrahim (tiga dari kiri), Direktur Retail dan Niaga PLN Adi Priyanto (tengah), General Manager PLN UID Jakarta Raya Andy Adchaminoerdin (tiga dari kanan), serta jajaran Forkopimda dan mitra strategis melakukan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian SPKLU Center pertama di Jakarta yang berlokasi di Rest Area KM 10,6 Tol Jagorawi, Selasa (04/11/2025).
“Kami mengapresiasi kolaborasi antara PLN dan PT HVT. Semoga kerja sama ini dapat mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik di DKI Jakarta dan menjadikan kota ini semakin hijau dan berkelanjutan,” ujar Kusmanto.
Baca Juga:
Cahaya Harapan Menyala di Teluk Buo: PLN Hadirkan Listrik Gratis bagi Warga Pesisir Padang
Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PLN Adi Priyanto menegaskan bahwa pembangunan SPKLU Center ini merupakan bagian dari strategi PLN untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di seluruh Indonesia.
“Sebagai insan PLN, kami akan terus mendukung penuh upaya pemerintah dalam mencapai kemandirian energi nasional. Salah satu langkah strategisnya adalah memperluas infrastruktur pengisian kendaraan listrik di berbagai wilayah,” jelas Adi.
Adi menambahkan, hingga saat ini terdapat sekitar 98.000 kendaraan listrik roda empat di Indonesia dan jumlahnya diproyeksikan meningkat menjadi 130.000 unit pada akhir 2026.