WahanaNews.co | PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara telah mengawalipenggunaan meter kilowatt hour (kWh) pintar, yang dikenal sebagai Advance Metering Infrastructure (AMI), yang dilengkapi dengan sistem komunikasi digital, pengukuran yang akurat dan berkualitas.
PLN UID Sumut memulai langkah tersebut dengan mengadakan Apel Pasukan Program Implementasi AMI yang dipimpin langsung oleh General Manager PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid, bersama dengan jajaran manajemen dan petugas pelaksana penggantian meter di halaman parkir Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan Utara, Kota Medan, Sumut, pada hari Selasa.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Sebanyak 80 petugas pengganti kWh meter ikut serta dalam apel pasukan ini.
Awaluddin Hafid menekankan pentingnya komunikasi dalam mengimplementasikan program smart meter AMI.
Menurutnya, petugas harus dapat menjelaskan kepada pelanggan mengenai tujuan dan manfaat dari program ini. Petugas juga harus memprioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja dalam melakukan penggantian smart meter AMI.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
"Setiap petugas dilengkapi dengan seragam dan surat tugas dalam mengimplementasikan smart meter AMI. Petugas wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasi Prosedur (SOP) yang berlaku. Karena tidak ada yang lebih berharga daripada nyawa manusia," ujarnya.
Awaluddin menjelaskan bahwa AMI merupakan bagian dari transformasi digital dan inovasi PLN dalam mengembangkan teknologi Internet of Things (IoT) pada infrastruktur kelistrikan.
"PLN UID Sumut menjadi salah satu unit yang akan menerapkan program AMI. Pada tahap pertama, pemasangan akan dilakukan untuk 44.499 pelanggan di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Helvetia dan PLN ULP Medan Selatan," katanya.
Ia menyebutkan bahwa tujuan utama dari implementasi smart meter AMI adalah untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan. Melalui smart meter AMI, pelanggan dapat mengetahui tagihan listrik secara real-time melalui aplikasi PLN Mobile.
Pembaruan smart meter AMI merupakan bentuk komitmen PLN dalam meningkatkan layanan pelanggan. Program ini disediakan secara gratis, sehingga pelanggan tidak perlu membayar biaya tambahan.
"Dengan menggunakan smart meter AMI, pembacaan meter yang sebelumnya dilakukan secara manual (dari rumah ke rumah) oleh petugas, kini dapat dilakukan secara digital, sehingga lebih akurat, dan privasi pelanggan akan lebih terjaga," jelasnya.
Awaluddin menambahkan bahwa selain pembacaan meter yang dapat dilakukan secara real-time, digital, akurat, dan transparan, dengan Smart Meter AMI, privasi pelanggan juga akan lebih terjaga.
Keuntungan menggunakan smart meter AMI meliputi pengaturan penggunaan energi dan tagihan listrik sesuai kebutuhan, penanganan gangguan yang lebih cepat karena terdeteksi secara otomatis oleh sistem, serta kemudahan akses pelanggan ke layanan internet Iconnet yang terintegrasi dengan smart meter.
Pada kesempatan tersebut, Awaluddin secara simbolis menyerahkan daftar pelanggan dan bahan-bahan kepada petugas untuk melakukan penggantian smart meter.
Peralatan yang akan digunakan oleh petugas dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan prosedur operasional standar yang berlaku.
Awaluddin mengatakan, "Untuk memantau tagihan listrik secara waktu nyata, pelanggan dapat mengunduh aplikasi PLN Mobile melalui App Store atau Play Store di smartphone. Nikmati berbagai kemudahan layanan PLN hanya dengan menggunakan satu genggaman." [eta]