Sertifikasi aset yang tengah digencarkan PT PLN (Persero) UIP Nusra ini sesuai dengan arahan Direktur Utama PT PLN (Persero) yang menargetkan 100 persen aset PLN sudah bersertifikat di tahun 2024.
Sementara itu pada tahun 2023 ini, sudah lebih dari setengah target sertifikasi aset PLN telah terlaksana.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
"Kita masih punya waktu sampai tahun depan untuk bisa melegalistaskan 100 persen seluruh aset," ucap General Manager (GM) UIP Nusra, Abdul Nahwan.
Aset-aset tersebut, merupakan bagian dari tanggung jawab PLN untuk mengamankan, memelihara, menggunakan, serta mendayagunakan, dalam tugas menghadirkan listrik ke seluruh wilayah Nusra dengan konstruksi infrastruktur ketenagalistrikan yang andal.
Abdul Nahwan berharap kolaborasi yang telah terjalin dengan kantor wilayah ATR/BPN Nusa Tenggara dapat terus ditingkatkan seiring dengan target PLN untuk menuntaskan target sertifikasi aset perusahaan tahun 2024.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Dengan terbitnya sertifikasi aset PLN, akan menghadirkan kepastian hukum serta memberi keamanan bagi aset PLN, sehingga aset dapat dikendalikan dan menghindari penyalahgunaan.
Langkah PLN yang terus serius merapikan pendataan dan legalisasi aset tanah yang diamanahkan merupakan salah satu upaya memaksimalkan penyelamatan aset dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, menutup celah korupsi, serta memberikan pasokan listrik yang andal dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.