Kini, hidupnya terasa jauh lebih mudah. Ia tak perlu lagi menyalakan api kayu bakar yang berasap, dan anak-anaknya dapat belajar dengan cahaya yang terang.
Kisah serupa dirasakan Cikmet Dopensi, pedagang kecil yang kini bisa menyimpan ikan dan membuat es sendiri di warungnya.
Baca Juga:
Disaksikan Prabowo dan Lula da Silva, PLN Gandeng Investor Brasil Bangun PLTA Nasional
“Dulu kalau mau jualan es atau simpan ikan, harus ambil es dari bawah, perjalanannya sampai satu jam dari sini. Sekarang sudah ada listrik jadi kita bisa colokin kulkas sendiri, usaha lebih lancar. Otomatis kita gak perlu lagi ambil es dari bawah itu,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Perubahan juga terasa di sektor pendidikan. Baco, Kepala SDN Hingan Tokung, menyebut sekolah yang dulu gelap kini benar-benar hidup.
“Dengan adanya listrik, kami bangga, rasanya berbahagia sekali, anak-anak sekolah pun senang. Mudah-mudahan dengan adanya listrik ini, kami juga akan dapat sinyal internet, biar SD kami bisa mandiri,” katanya sambil tersenyum.
Baca Juga:
PLN dan BKPM Perkuat Sinergi Dorong Investasi Nasional Lewat Solusi Kelistrikan Terpadu
Bagi Baco, listrik bukan hanya soal penerangan, tetapi juga membuka pintu kemajuan bagi para siswa untuk menatap masa depan dengan percaya diri.
PLN: Menerangi Negeri, Membangun Keadilan Energi
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, elektrifikasi di pelosok seperti Murung Raya merupakan bagian dari misi strategis PLN untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan di seluruh Indonesia.