WahanaNews.co | Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan kesiapan jajarannya untuk mendukung program-program utama Kementan tanpa terkecuali, termasuk Pinjaman atau Hibah Luar Negeri (PHLN).
Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan banyak mensupport kegiatan pembangunan pertanian.
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Ungkap Arahan Swasembada Pangan
Menurut Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi, terdapat empat kegiatan PHLN yang mendukung program-program utama Kementerian Pertanian, diantaranya READSI, IPDMIP, SIMURP dan YESS.
"Semuanya bertujuan mensejahterakan dan meningkatkan pendapatan petani. PHLN juga menjadi tumpuan harapan di saat pandemi," kata Dedi.
Salah satu kegiatan yang baru saja berlangsung yaitu Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-Up Initiative (READSI) di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Baca Juga:
Resmi Dilantik, Kementan Siap Berjuang untuk Indonesia Daulat Pangan
Tim International Fund for Agriculture Development atau IFAD, National Programme Management Office (NPMO) Kementerian Pertanian dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memonitoring READSI di daerah itu.
Hadir tujuh kelompok tani Kelurahan Hopa-Hopa binaan NPMO Kabupaten Konawe, Tenaga Ahli Provinsi serta Kabupaten, Lurah Hopa-Hopa serta Fasilitator Kelurahan Hopa-Hopa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara mengatakan, terdapat keunggulan dari proyek READSI yang dirasakan manfaatnya.