Ia mengatakan produktivitas KUD Makarti Jaya mencapai 9,35 ton per hektare per tahun. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan standar nasional PPKS yang hanya sebesar 4 ton per hektare per tahun.
Bahkan, Gubernur Riau, Drs Syamsuar yang menyempatkan diri untuk melaksanakan panen perdana di Makarti Jaya kala itu kagum akan penanaman sawit petani yang dilaksanakan secara profesional selayaknya kebun inti PTPN V.
Baca Juga:
Dukung Proyek Strategis Nasional, PLN dan PTPN V Jalin Kerja Sama
Lebih jauh, Jatmiko mengatakan hingga 2022 lalu, PTPN V telah meremajakan sekitar 9.000 hektare perkebunan sawit petani yang telah memasuki usia renta. Sementara hingga 2026 mendatang, perusahaan menargetkan dapat meremajakan sawit petani hingga 22.444 hektare.
Ia menuturkan perusahaan memiliki empat program yang ditawarkan kepada petani Bumi Lancang Kuning untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program PTPN Untuk Sawit Rakyat.
Ke empat program dimaksud antara lain peremajaan dan pengelolaan kebun sawit mitra dengan satu manajemen, penyediaan bibit unggul untuk sawit swadaya, kemitraan swadaya melalui offtaker binaan Perusahaan, hingga pemberdayaan KUD agar mampu menjadi mitra teknis bagi petani lainnya.
Baca Juga:
PTPN V-PLN Jalin Kerja Sama Perkuat Proyek Strategis Nasional
“Keberadaan PTPN sejak awal memang untuk rakyat, jadi apapun inisiatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas adalah prioritas,” tutupnya. Sumber: bumngoid. [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.