Sukuk Ritel ini menjadi salah satu investasi yang aman karena dijamin pemerintah, bebas dari risiko gagal bayar, dan memiliki imbal hasil kupon yang bersifat tetap.
"Selain sukuk kami juga memiliki produk Cicil Emas sebagai salah satu produk investasi. Sebagai bagian dari salah satu instrument dalam wealth accumulation, emas dinilai menjadi investasi aman untuk mengelola keuangan," tuturnya.
Baca Juga:
Jaring UMKM Potensial di Timur Indonesia, BSI akan Resmikan UMKM Center Makassar
"Berinvestasi emas dianggap salah satu solusi untuk menyisihkan dana darurat di kemudian hari. Karena emas cukup likuid, mudah digadai, dijual serta berlaku secara universal," tambah Anton.
Sementara itu Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo memproyeksikan bisnis emas pada 2024 masih memiliki prospek yang positif.
Selain prospek yang cerah, nilai investasi pada produk Emas juga terus mengalami tren kenaikan, terutama pada periode di mana volatilitas di pasar keuangan meningkat.
Baca Juga:
Kemenag dan BSI Bawa Berkah Hewan Kurban di Kota Bitung
Atas dasar itu, menurutnya, emas menjadi salah satu pilihan instrumen safe haven asset.
"Di tengah dinamika ekonomi dan pasar keuangan, harga emas diperkirakan hingga tiga tahun mendatang masih akan mengalami tren kenaikan hingga 7-10%," ucapnya.
Untuk diketahui, BSI sendiri terus memperluas layanan untuk nasabah prioritas mereka. Pada 2023, BSI telah menghadirkan layanan terbaru yaitu Hajj & Umrah Concierge yang menghadirkan one stop solution bagi para nasabah yang ingin merencanakan ibadah haji dan umrah.