Adapun kerja sama antara BRI dan KBI telah disepakati melalui penandatanganan kerja sama (memorandum of understanding/MoU).
Melalui kerja sama itu, di sisi lain KBI juga berperan dalam menyediakan layanan terbaik atas penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka, resi gudang, pasar fisik komoditas, serta layanan informasi komoditas secara terintegrasi.
Baca Juga:
PLN Sumatera Barat Hadirkan CFD Padang dengan Booth Jasa Raharja
Direktur Utama KBI Budi Susanto mengatakan dengan adanya kerja sama itu, ekosistem perdagangan komoditi berjangka menjadi lengkap dan tentunya akan memberikan lebih banyak opsi layanan transaksi bagi masyarakat.
Kerja sama dengan BRI, kata Budi, merupakan bukti nyata komitmen KBI dalam memperkuat ekosistem perdagangan komoditi berjangka di Indonesia.
Dengan dukungan BRI sebagai BPDM, dia meyakini akan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi.
Baca Juga:
Pemkab Solok Selatan Salurkan Bantuan Sembako Saat Car Free Day
"Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa industri perdagangan komoditi berjangka di Indonesia semakin terpercaya dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global," ujar Budi.
Sebagai lembaga kliring, KBI juga bertanggung jawab memastikan bahwa setiap transaksi berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Sepanjang tahun 2023, KBI tercatat telah melakukan kontrak berjangka dan derivatif lainnya sebanyak 7.830.098 lot di luar transaksi kontrak single stock yang sebesar 218.853 lot.