WahanaNews.co | BUMD PT MRT Jakarta mencatat sebanyak 2.238.018 juta orang telah menggunakan layanan moda transportasi massal tersebut pada Oktober 2022.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT MRT Jakarta Rendi Alhilal dalam keterangan di Jakarta, Senin, menyebutkan, jumlah tersebut menunjukkan bahwa rata-rata per hari sekitar 72.194 orang menggunakan MRT Jakarta dengan 7.663 perjalanan kereta.
Baca Juga:
PT MRT Jakarta Beroperasi Normal Pasca Insiden Material Jatuh di Kejagung RI
Angka keterangkutan tersebut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 223.189 orang dari bulan sebelumnya, yaitu 2.014.829 orang dengan rata-rata harian mencapai 67.161 orang.
"Usaha dalam menjaga waktu tempuh, kedatangan dan berhenti Ratangga mencapai 100 persen menunjukkan hasilnya. Kenaikan angka keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta," kata Rendi.
Rendi menjelaskan, untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerjasama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.
Baca Juga:
Dukung Konektivitas Transportasi Jakarta, PLN Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Berkelanjutan
Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga, mendorong peningkatan angka keterangkutan seperti PPD, Tebengan dan yang terbaru, Swoop.
"Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing)," katanya.
Secara angka, dia mengungkapkan, operator pengumpan ini menyumbang 13 persen angka keterangkutan dari total "ridership" MRT Jakarta.