WAHANANEWS.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyampaikan perkembangan terbaru proyek Mass Rapid Transit (MRT) di wilayahnya.
Proyek yang sudah diwacanakan sejak 2018 itu kini telah melewati tahap uji kelayakan.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Pemerintah Pusat Dukung Percepatan Pembangunan MRT Lebak Bulus-Serpong Demi Integrasi Transportasi Aglomerasi Jabodetabekjur
"Progres saat ini sudah uji kelayakan, dan sebentar lagi dimulai penandatanganan dimulainya kajian MRT dengan pemangku kepentingan," ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, dikutip dari detikcom, Jumat (25/4).
Meski begitu, Benyamin menekankan bahwa proses realisasi proyek ini tidak bisa instan dan memerlukan waktu cukup panjang. Pemerintah daerah juga perlu berkoordinasi dengan banyak pihak terkait, mulai dari PT MRT Jakarta, pemerintah pusat (Kemenko Perekonomian, Bappenas, Kementerian Perhubungan), pemerintah provinsi Jakarta dan Banten, Pemkab Tangerang, hingga Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
"Proyek MRT prosesnya panjang, bukan sehari dua hari. Mulai dari FGD, feasibility study, dan lain sebagainya, terus kita cek juga trasenya, yang paling ideal atau memungkinkan," jelasnya.
Baca Juga:
Lampaui Target, Keterangkutan MRT Jakarta Tembus 111 Ribu Penumpang per Hari
Ia juga menambahkan bahwa pembebasan lahan menjadi tantangan tersendiri dalam proyek besar ini.
"Harap bersabar dan doakan segera dapat terealisasi," imbuhnya.
Benyamin berharap proyek transportasi massal ini bisa segera berjalan. "Target dapat secepatnya, karena sudah uji kelayakan dan akan dilakukan penandatanganan kerja sama," ungkapnya.