Ia menjelaskan bahwa kontribusi penjualan masih didominasi oleh produk AMDK, dengan jenis galon, kemudian, disusul oleh produk jerigen, dengan persentase 53 persen dari total penjualan pada tahun 2023.
Pada 2023, total aset perseroan meningkat 3 persen (yoy) menjadi di angka Rp465,66 miliar, sehingga mempengaruhi liabilitas yang menurun 17 persen (yoy) menjadi senilai Rp79,97 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yaitu senilai Rp95,98 miliar.
Baca Juga:
Momen Ramadhan, IPDN Resmikan Pabrik Air PRAJA dan Bagikan 500 Paket Sembako
“Namun demikian, isu terkait kemasan plastik tetap menjadi fokus yang tak bisa diabaikan. Perseroan dan pelanggan yang loyal berkomitmen untuk terus mendukung upaya pengurangan sampah melalui pengolahan limbah plastik menjadi produk yang memiliki nilai jual,” ujar Kennie.
Sejak berdiri pada tahun 2005, perseroan telah memulai kegiatan usaha di di Cileungsi - Bogor, dengan memproduksi beberapa jenis kemasan plastik dan tissue steril, yang mana saat ini juga memiliki cabang usaha yakni pabrik di Bandar Lampung, Binjai, Tangerang, Sukabumi,Cileungsi dan Solo.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.