WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus berupaya untuk menyelesaikan target pembangunan ruas-ruas tol baru, salah satunya yakni ruas Tol Cimanggis- Cibitung sepanjang 26,18 km.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Menteri Basuki.
Ruas tol ini akan akan melengkapi struktur jaringan jalan di kawasan Jabodetabek, yang telah memiliki jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road/JORR) I yang sudah operasional dan JORR-2 dengan terhubung pada ruas Tol Cibitung-Cilincing yang telah beroperasi penuh sejak April 2023.
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung memiliki total terdiri dari 2 seksi. Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, untuk Seksi 1A Junction Cimanggis-Jatikarya sepanjang 3,17 km telah beroperasi sejak 10 November 2020 lalu.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Pembangunan jalan Tol Cimanggis-Cibitung diawali dengan Seksi I (Junction Cimanggis - On/Off Ramp Jatikarya) dan terhubung dengan tol Cinere-Jagorawi dan tol Jagorawi.
Selanjutnya pembangunan Seksi 2A ruas Jatikarya-SS Cikeas 3,50 km serta Seksi 2B ruas Cikeas-Cibitung sepanjang 19,80 km. Untuk seksi 2A progres konstruksinya mencapai 98,16% dan telah dioperasikan secara fungsional sejak April 2023. Sedangkan seksi 2B progres konstruksinya sebesar 72,94% dan ditargetkan rampung pada Kuartal IV 2023.
Pembangunan Jalan Tol Cimanggis Cibitung yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cimanggis Cibitung Tollways.