Ia melanjutkan, kembali beroperasinya PIM merupakan titik terang serta harapan baru untuk perusahaannya bisa terus maju dan mampu meningkatkan produksi amoniak dan pupuk urea sehingga dapat terus mengabdi untuk negeri.
PIM, kata dia, dapat melakukan langkah-langkah monitoring dan evaluasi terhadap beroperasinya Pabrik Amoniak 1 tersebut untuk tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan kerja, termasuk juga pengawasan terhadap kelestarian lingkungan.
Baca Juga:
Limbah Jadi Berkah: PLN Bukit Asam Gandeng Karang Taruna Lawang Kidul Luncurkan Pupuk FABA FertAMax
"Perjalanan masih panjang, kita belum sampai tujuan. Masih banyak yang harus kita selesaikan. Namun pabrik amoniak PIM 1 bisa berproduksi kembali, adalah langkah awal yang sangat krusial untuk kita syukuri. Dalam setiap tetes produk amoniak yang diproduksi, hal tersebut merupakan kristalisasi dari komitmen manajemen; ketangguhan, daya juang, kesabaran dan kompetensi semua yang terlibat," ucap Jaka.
Sementara itu, di kesempatan berbeda, Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia (Persero), Bob Indiarto, berharap, beroperasinya kembali pabrik PIM 1 dapat meningkatkan kapasitas produksi bagi Pupuk Indonesia Group.
PIM juga diharapkan dapat berkontribusi lebih besar atas pendapatan, serta mampu memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani, baik pupuk subsidi maupun non subsidi.
Baca Juga:
Wamentan Apresiasi Inovasi Pupuk Indonesia: Dorong Efisiensi dan Ketahanan Pangan
“Saat ini yang terpenting adalah bagaimana menjamin kepastian pasokan bahan baku, agar pabrik PIM 1 dapat terus beroperasi dan bisa meningkatkan realisasi produksinya,” tutup Bob. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.