Keempat, meningkatkan koordinasi, inovasi, sinergitas, antara perwadag, KBRI, kementerian/lembaga lain, pemerintah daerah, pelaku usaha domestik dan pelaku usaha di negara
akreditasi, dalam rangka pengembangan ekspor.
"Peningkatan koordinasi, inovasi, dan sinergitas ini dilakukan antara lain untuk pengembangan produk ekspor, business matching (penjajakan bisnis), buyer inquiry (permintaan pembeli), dan product display (contoh produk); pemutakhiran/pengembangan portal database supplier & buyer (pemasok dan pembeli) yang kredibel dan terintegrasi di semua Perwadag; promosi digital (digital promotion); penajaman intelegensi pasar (market intelligence); optimalisasi pemanfaatan fasilitas perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) dan perjanjian tarif preferensial (PTA) untuk produk-produk Indonesia di negara akreditasi; serta penyelesaian permasalahan/ sengketa dagang dengan negara mitra," urai Veri.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Kelima, percepatan penyelesaian perundingan perdagangan internasional dengan negara-negara
mitra dagang utama dan nontradisional, serta menginisiasi perjanjian perdagangan bebas dengan negara mitra utama yang belum memiliki FTA.
Keenam, pelaksanaan mekanisme imbal dagang dengan negara-negara tertentu yang potensial.
Ketujuh, mempromosikan kebijakan-kebijakan terkait perdagangan di Indonesia dan menerangkan
dalam bentuk naratif tunggal kepada pelaku usaha.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Kedelapan, memberikan bantuan kepada pelaku usaha yang mengalami hambatan perdagangan oleh negara akreditasi.
Kesembilan, memperkuat diplomasi perdagangan dalam hal pengamanan perdagangan atas kebijakan perdagangan di negara akreditasi yang menghambat ekspor produk-produk Indonesia di negara tujuan. "Kami berharap, rumusan strategi ini dapat menjadi acuan untuk melaksanakan program kerja tahun ini dan tahun depan," tandas Veri.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]