Tambahan produksi dari akuisisi ini diperkirakan mencapai 25 MBOEPD serta tambahan EBITDA US$145 juta pada 2026 dengan asumsi harga minyak US$65 per barel.
Pada semester I-2025, MEDC mengelola 21 blok migas, 15 di antaranya sudah berproduksi, 3 tahap pengembangan, dan 3 eksplorasi, meski laba bersih anjlok 81,49% menjadi US$37,18 juta dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga:
SKK Migas Nyatakan Eksplorasi Laut Jadi Fokus Penemuan Cadangan Minyak dan Gas Bumi
Pendapatan perseroan pada periode Januari–Juni 2025 juga turun menjadi US$1,13 miliar dari US$1,16 miliar.
Sebagian kerugian MEDC disumbang dari investasi di PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang mencatatkan rugi US$31,11 juta pada semester pertama 2025.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.