Adam Pamma, Direktur Malikal Zentrum Institute (MZI) menjelaskan pengalamannya terkait pelaksanaan program SES dari Jerman ini berjalan. "Sejak saya menjadi country representative SES di Indonesia dari tahun 2014, lembaga SES telah mengirim expert SES dari Jerman ke Indonesia sebanyak lebih dari 400 orang. Hasil evaluasi kami menunjukkan tingkat kepuasan customer SES di Indonesia terhadap pendampingan yang dilakukan oleh SES expert dari Jerman mencapai lebih dari 98 persen,” paparnya.
Adam memberikan contoh implementasi program Ausbildung di jurusan Teknologi Pengolahan Susu. Di situ, peserta akan belajar berbagai hal, seperti quality control raw material susu, proses pengolahan berbagai olahan susu, proses packaging, kebersihan, logistik dan distribusi produk, hingga bisnis teknologi pengolahan susu. “Intinya, lulusan dari bidang keahlian ini akan memiliki pengetahuan luas tentang sektor industri susu baik sisi teknis maupun bisnis sesuai standar skill terkini yang dibutuhkan industri susu di Jerman," kata Adam.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Selain itu, nota kesepahaman ini juga membuka peluang fasilitasi rintisan kerja sama unit pendidikan vokasi Kemenperin dengan unit pendidikan dan industri di Jerman, sehingga dapat meningkatkan daya saing serta kualitas SDM industri di mata dunia.
“Kami berharap nota kesepahaman yang kita tanda tangani hari ini dapat segera ditindaklanjuti melalui langkah langkah yang lebih konkret. Kami berterima kasih karena telah dilibatkan dalam kerja sama terkait pengembangan SDM industri di Indonesia,” pungkas Adam. Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Kamis (4/4).
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.