WahanaNews.co, Jeju - Indonesia mengajak Jepang untuk memperluas investasinya di Indonesia, khususnya di sektor perdagangan. Hal tersebut dikemukakan Menteri Perdagangan RI Budi Santoso saat bertemu Menteri Negara Urusan Luar Negeri Jepang Miyaji Takuma pada Jumat (16/5) di Jeju, Korea Selatan.
Mendag Busan didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono. Pertemuan dilakukan setelah keduanya menghadiri Pertemuan Para Menteri Perdagangan APEC (APEC MRT) pada 15-16 Mei 2025 di Jeju.
Baca Juga:
Indonesia Dorong Perdagangan yang Adil Tanpa Diskriminasi
“Indonesia mengundang Jepang untuk meningkatkan investasi di Indonesia, khususnya di sektor perdagangan dan industri pendukung. Terkait hal tersebut, Indonesia terbuka untuk mendengarkan dan mencari solusi bersama untuk menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif apabila terdapat hambatan atau kendala dalam proses investasi,” ujar Mendag.
Menanggapi dinamika global, Indonesia menegaskan sikapnya untuk tetap menjunjung tinggi prinsip perdagangan terbuka, adil, dan berbasis aturan. Indonesia berkomitmen untuk memperluas
akses pasar dengan melakukan ekspansi ke negara-negara nontradisional guna menjaga stabilitas dan keberlanjutan pertumbuhan ekspor nasional.
“Di tengah ketidakpastian global akibat tensi perang dagang, Indonesia akan terus memperluas jangkauan pasarnya ke negara-negara nontradisional sebagai strategi diversifikasi dan penguatan
ketahanan ekonomi. Kami percaya, pendekatan kolaboratif dan terbuka adalah kunci untuk menjaga stabilitas perdagangan kawasan dan global,” tegas Mendag Busan.
Baca Juga:
Perkuat Indonesia-Korea CEPA, Indonesia Dukung Berbagai Skema Pemanfaatan Kerja Sama
Selain itu, Mendag Busan juga meminta dukungan Jepang pada proses aksesi Indonesia dalam
Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
“Indonesia meminta dukungan penuh Jepang agar Accession Working Group dapat segera terbentuk sehingga
Indonesia bisa memulai proses negosiasi akses pasar, antara lain pada perdagangan barang, jasa, investasi, dan pengadaan pemerintah,” lanjut Mendag Busan.
[Redaktur: Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.