WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi 10 Grand Finalis dalam program Gameseed 2023 yang merupakan program pelatihan, inkubasi, dan kompetisi bagi pengembang gim pemula di Indonesia.
Menparekraf Sandiaga dalam grand final Gameseed 2023 berharap 10 gim mobile baru yang dihasilkan dari ajang tersebut mampu mendorong munculnya talenta baru dalam industri gim nasional dan menghasilkan produk gim yang bisa bersaing di kancah nasional dan internasional.
Baca Juga:
Sukses Layani Listrik MotoGP Mandalika 2024, Menteri Sandiaga Uno: PLN Luar Biasa!
"Saya mengucapkan selamat kepada 10 grand finalis Gameseed 2023. Saya sangat menghargai kreativitas, semangat, dan kerja keras peserta ajang ini hingga bisa sampai di tahap ini. Dengan semangat Gercep, Geber, dan Gaspol, semoga ini dapat membuka lapangan kerja baru di industri gim Indoneaia," kata Menparekraf Sandiaga.
Gameseed adalah program pelatihan, inkubasi, dan kompetisi gim yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan AGI (Asosiasi Game Indonesia) dan IGGI (Indie Group Games Indonesia).
Untuk tahun 2023, rangkaian program Gameseed dimulai dengan roadshow di empat kota besar di Indonesia yaitu Bandung, Surabaya, Batam, dan Solo.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
Kemudian, dilanjutkan dengan tahap inkubasi yang dilaksanakan secara online selama tiga bulan yang diikuti oleh 20 tim. Dan tahap akhir dari inkubasi ini adalah proses penjurian yang dilakukan oleh lima juri berpengalaman dalam industri gim mobile Indonesia yang menghasilkan 10 tim untuk mengikuti tahapan grand final pada 30 September - 1 Oktober 2023.
Berdasarkan Outlook Parekraf 2023/2024 yang diterbitkan Kemenparekraf, mobile gaming diperkirakan akan terus meningkat popularitasnya karena penetrasi smartphone yang tinggi.
Indonesia merupakan pasar mobile game terbesar ketiga berdasarkan unduhan Google Play dengan spending (melalui in-app purchase) mencapai Rp5,6 triliun, sejalan dengan total unduhan yang terus meningkat setiap tahunnya.