WahanaNews.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Kabupaten Pesawaran, Lampung, untuk menemukan dan mengembangkan subsektor ekonomi kreatif unggulan daerah.
Menparekraf Sandiaga saat kegiatan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif di Aula GSG Pemuda Pesawaran, Pesawaran, Lampung, Jumat (27/5/2023) malam menjelaskan proses uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif) menjadi upaya untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang memang harus segera dilakukan, agar para pelaku ekonomi kreatif merasakan manfaatnya.
Baca Juga:
Listrik MotoGP Mandalika 2023 Sukses, PLN Dapat Semangat Khusus dari Erick Thohir
“Uji petik harus didahulukan agar subsektor-subsektor yang sedang berkembang bisa ikut dalam program akselerasi. Sehingga Kabupaten Pesawaran bisa melakukan uji petik dan memiliki subsektor ekonomi kreatif unggulan dan subsektor penopang,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Sandiaga mengatakan pihaknya akan mendorong percepatan uji petik subsektor ekonomi kreatif yang menjadi unggulan di Kabupaten Pesawaran. Sehingga nantinya Pesawaran bisa ditetapkan sebagai bagian dari Kabupaten/Kota Kreatif di Indonesia.
“Potensi produk-produk fesyen, kuliner, kriya di daerah ini sudah sangat melegenda. Jadi ini harus terus kita dorong sehingga para pelaku ekonomi kreatif ini bisa membuka peluang usaha dengan target 4,4 juta lapangan kerja pada 2024," katanya.
Baca Juga:
Sandiaga: Ekonomi Kreatif Perkuat Capaian Target Indonesia Emas 2045
Saat KaTa Kreatif Kabupaten Pesawaran, Menparekraf Sandiaga juga sempat praktik meracik dan menikmati kopi yang menjadi salah satu komoditas ekspor di Provinsi Lampung.
“Kopi Lampung ini sebagai salah satu produsen kopi robusta yang potensial menjadi komoditas ekspor dan berkontribusi terhadap penciptaan pendapatan hingga 6,5 miliar dolar AS dari ekspor produk ekonomi kreatif,” ujarnya.
Menparekraf menjelaskan bahwa infrastruktur jalan menjadi hal utama untuk mendorong kontribusi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Infrastruktur jalan juga menjadi hal yang mempengaruhi nilai-nilai produk ekonomi kreatif. Setelah kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Kabupaten fokus membenahi infrastruktur jalan, ada Rp32 triliun anggaran pada tahun 2023 yang bisa digunakan untuk pembangunan jalan melalui konsep kolaborasi,” katanya. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Senin (29/5). [jp/jup]