“Kita juga sedang mendorong proses uji petik atau penilaian penilaian mandiri kabupaten/kota kreatif Indonesia (PMK3I) di Kota Samarinda. Tapi kita juga mendorong di kota-kota lainnya untuk ada di Kalimantan Timur. Kita ingin juga penguatan jejaring tata kelola destinasi yang dilaksanakan di Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara,” kata Menparekraf Sandiaga.
Sedangkan dukungan terkait pengembangan investasi, Menparekraf menjelaskan bahwa ada komitmen investasi parekraf di IKN hingga Rp5,3 Triliun (Rp 5 Triliun dari Grup Pakuwon dan Rp300 Miliar dari Jambuluwuk) dan akan terus bertambah.
Baca Juga:
Festival Rimpu Mantika Jadi Momen Promosi Parekraf Bima NTB
Sebagai salah satu upaya pengembangan investasi di IKN, Kemenparekraf akan menyelenggarakan International Tourism Investment Forum (ITIF) pada Juni 2024.
“Project yang akan ditawarkan adalah investasi di IKN dalam konsep sustainable tourism dan quality tourism,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf juga akan terus memperkenalkan dan mempromosikan IKN di kalangan wisatawan nusantara sebagai upaya dukungan pemasaran.
Baca Juga:
World Water Forum ke-10 Beri Ruang Generasi Muda Berperan dalam Mitigasi Perubahan Iklim Global
“Dan kita nanti akan bantu untuk penyusunan paket wisata termasuk paket desa wisata tapak raja, promosi di Bali dan Jakarta untuk berwisata ke Maratua (Maratua -Kakaban - Derawan), dan nanti kita akan gelar Nusantara Expo,” kata Menparekraf Sandiaga. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Sabtu (16/3).
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.