"Di sini, para pelaku UMK tidak hanya mendapatkan akses ke berbagai sumber daya, tetapi juga kesempatan untuk berkolaborasi dengan komunitas yang lebih luas. Ini adalah bukti nyata keberpihakan PLN dalam mendukung UMK untuk naik kelas," ungkap Gregorius.
Power UMK Hub menampilkan produk yang berasal dari Rumah BUMN Gunung Kidul, Rumah BUMN Pacitan, Rumah BUMN Blitar, serta HUB UMK Jaya dan nantinya akan bergantian dengan Rumah BUMN lainnya.
Baca Juga:
PLN Bersama SKK Migas Gandeng University of Dundee Gelar Public Lecture, Kolaborasi Untuk Transisi Energi
Menariknya, tidak hanya produk yang dipamerkan, desain dan material booth Power UMK Hub juga mengusung prinsip keberlanjutan. Pengelolaan booth ini menggunakan 320 kilogram sampah plastik daur ulang, termasuk tutup botol, botol skincare, dan botol body lotion yang dikelola oleh UMK binaan PLN.
"Kami ingin memastikan bahwa dukungan terhadap UMK tidak hanya dari sisi pemasaran, tetapi juga bagaimana bisnis mereka dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan," tutup Gregorius. (ADV)
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.