“Kami membantu pemenang Primaduta mempromosikan produk Indonesia. Kami juga mempromosikan dan membantu mencarikan importir dan distributor bagi produk pedal rem, baterai, dan helm pada pameran ini. Sedangkan produk filter dan ban kendaraan Indonesia sudah memiliki distributor dan selalu menjadi daya tarik paviliun Indonesia,” jelas Hendro.
Hendro menilai, WAAS menjadi platform yang efisien untuk mempromosikan kualitas produk filter Sakura dan ban Accelera di pasar Nigeria. Selain itu, produk pedal rem dari PT Indoprima dan produk helm dari Tara Kusuma juga memiliki banyak permintaan pada pameran ini.
Baca Juga:
Produk Kosmetik dan Kecantikan Indonesia Catat Transaksi Potensial Rp31,3 Miliar pada Pameran di Italia
WAAS merupakan pameran dagang internasional yang menampilkan produk suku cadang terbesar di Afrika Barat. Hingga hari terakhir penyelenggarannya, terdapat 1.000 pengunjung yang hadirlangsung dari seluruh negara di Nigeria serta negara tetangga Nigeria seperti Benin, Togo, dan Ghana.
Beberapa negara yang berpartisipasi antara lain Indonesia, Tiongkok, Mesir, Kepulauan Faroe, Prancis, Ghana, India, Jepang, Nigeria, Polandia, Qatar, Thailand, Uni Emirat Arab, BritaniaRaya, dan Maroko.
Total perdagangan Indonesia-Nigeria pada periode Januari-Maret 2023 tercatat sebesar USD 1,05 miliar atau meningkat 3,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Kopi Specialty Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp498 Miliar di Specialty Coffee Expo 2025
Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Nigeria sebesar USD 120,6 juta. Sedangkan, impor Indonesia dari Nigeria sebesar USD 936,8 juta. [jp/jup]