WahanaNews.co | Harga minyak menguat lagi pada akhir perdagangan Jumat (5/8) sore waktu AS atau Sabtu (6/8) pagi WIB, mengakhiri pelemahan yang terjadi selama beberapa waktu.
Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman September naik 47 sen atau 0,5 persen ke US$89,01 per barel. Meski demikian, secara mingguan harga minyak jenis ini masih anjok 9,7 persen sepekan kemarin.
Baca Juga:
Dunia Dilanda Krisis Energi, 700 Juta Orang Tidak Menikmati Listrik
Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober menguat 80 sen atau 0,9 persen ke US$94,92 per barel. Tapi, minyak Brent masih melemah 8,7 persen pada sepekan kemarin.
Analis menyebut penguatan harga minyak yang terjadi pada akhir pekan kemarin ditopang oleh data pertumbuhan penciptaan lapangan kerja di AS yang kuat.
Departemen Tenaga Kerja AS pada akhir pekan kemarin memang merilis data penciptaan lapangan kerja naik tinggi pada Juli kemarin karena data penggajian pekerja non pertanian naik 528 ribu pekerjaan.
Baca Juga:
Gegara Ini, Amerika Serius Segera Menghukum Arab Saudi
Kenaikan itu merupakan yang terbesar sejak Februari. Kenaikan itu meningkatkan keyakinan pasar atas prospek kenaikan permintaan minyak sehingga membuat harganya menguat.
"Ini adalah data ekonomi yang kuat yang mendukung kenaikan pasar minyak hari ini," kata Direktur Energi Berjangka di Mizuho Bob Yawger.
Ia menambahkan data itu telah berhasil meredam kekhawatiran pasar atas resesi ekonomi yang mengancam AS akibat lonjakan inflasi belakangan ini.