WahanaNews.co, Jakarta - 10 Februari 2024 menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Tionghoa sebab pada tanggal tersebut, keluarga akan berkumpul dan sembahyang bersama merayakan Tahun Baru Imlek. Ada juga tradisi yang dinanti, yakni berbagi angpau.
Perayaan Imlek menjadi momen krusial dalam perjalanan perencanaan keuangan sebab ada pengeluaran khusus yang harus disiapkan.
Baca Juga:
Tips Persiapan Mudik dari Sequis: Persiapkan Bujet Mudik, Keamanan Kendaraan, dan Berasuransi
Untuk itu, jelang perayaan Imlek, Sequis mengajak masyarakat Indonesia menambah pengetahuan tentang perencanaan keuangan bersama Regional Training Manager Sequis Edwin Limanta RFP®. Salah satunya adalah mengenal jenis-jenis pengeluaran agar dapat mengalokasikan dana belanja sesuai prioritas termasuk belanja kebutuhan Imlek.
Secara umum, pengeluaran yang dikenal ada 3, yakni kewajiban yang harus dibayar tepat waktu dan mengandung konsekuensi denda, seperti cicilan dan premi asuransi.
Lalu, ada pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, seperti bensin, pulsa, transportasi, makan yang tidak mengandung unsur denda, tetapi bila tidak dipenuhi berpotensi menghambat aktivitas. Kemudian, ada pengeluaran untuk keinginan yang tidak wajib dipenuhi, dapat ditunda, dan tidak mengandung konsekuensi, misalnya membeli barang diskon atau barang baru.
Baca Juga:
Sequis Ajak Masyarakat Benahi Perencanaan Keuangan agar Tenang Sambut Ramadan
Mereka yang tidak mengetahui jenis pengeluaran bisa jorjoran saat gajian dan cash flow hingga akhir bulan berikutnya jadi berantakan. Mungkin Anda pernah mendengar istilah 'gaji hanya numpang lewat karena habis untuk belanja, hangout, dan jalan-jalan`?
Ada manfaat jika mengetahui jenis pengeluaran dan menerapkannya dengan cermat. Manfaat pertama, membantu kita memperkirakan berapa dana yang harus dialokasikan pada setiap pos pengeluaran.
Manfaat kedua, membantu mengontrol kebiasaan belanja sehingga bisa berhemat. Selamat tinggal kebiasaan belanja berlebihan yang hanya menghabiskan uang dan membuat terlilit utang.