"Kalimantan Timur itu juga sudah lolos middle income trap, dan itu adalah tempat IKN kita juga sudah lolos dari middle income trap. Dan juga termasuk Kalimantan Utara, pendapatannya sekitar US$ 17.000. Artinya apa? Ini mungkin dicapai dan sangat mungkin," ucap Airlangga.
Dengan adanya wilayah-wilayah yang berhasil keluar dari middle income trap itu, Airlangga meyakini Indonesia bisa segera keluar dari status itu. Caranya ialah dengan semakin memperluas pemerataan wilayah-wilayah supaya pendapatan per kapitanya makin tinggi.
Baca Juga:
Berkat Hal Ini, Pendapatan PLN Meroket Hingga Rp487 Triliun di 2023
"Oleh karena itu tantangan selanjutnya bagi kantor Menko, kita akan petakan seluruh provinsi. Kita lihat economic drivernya seperti apa, kita lihat kesejahteraan sosialnya seperti apa. Dan kita juga kejar tingkat pendidikan dan tingkat kemiskinan. Kita sudah punya semua data sehingga kita bisa melihat apa yang harus kita lakukan agar setiap daerah bisa seperti Jakarta atau seperti Kalimantan Timur atau bahkan kemarin waktu di Sumatera Selatan, Ogan Komering Ilir pun sudah lolos middle income trap," tuturnya.
"Jadi ini satu hal yang harus kita kejar. Tetapi kuncinya kelihatan, harus ada driver ekonomi di kabupaten kota yang extraordinary. Jadi bukan yang hanya unggul rata-rata, tetapi yang unggul secara nasional," tegas Airlangga.
Sebagaimana diketahui Bank Dunia mencatat, untuk pendapatan per kapita Indonesia sendiri saat ini baru mencapai US$ 4.580, naik dari tahun 2021 yang sebesar US$ 4.140. Pendapatan per kapita itu menjadikan Indonesia sebagai negara kelompok negara menengah atas.
Baca Juga:
Berkat Hal Ini, Pendapatan PLN Meroket Hingga Rp487 Triliun di 2023
Kendati demikian, untuk mencapai target berpenghasilan tinggi, Indonesia masih jauh dari angan. Karena untuk mencapai negara berpenghasilan tinggi, rata-rata pendapatan masyarakatnya harus mencapai US$ 13.845.
Berikut kategori atau klasifikasi pendapatan negara menurut Bank Dunia per 1 Juli 2023 sampai 2024:
- Negara berpendapatan rendah US$ 1.135 ke bawah, ambang batas ini naik dari sebelumnya US$ 1.085