WahanaNews.co | Memeriahkan pelaksanaan G20 Energy Transition Working Group (ETWG) di Yogyakarta, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) bareng PT PLN (Persero) menggelar parade motor listrik, guna menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan energi yang bersih dan efisien.
Turut mengikuti dalam agenda tersebut Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dan jajaran Direktur Jenderal di wilayah Kementerian ESDM. Parade ini terdiri dari iring-iringan 31 motor BBM yang telah dikonversi menjadi motor listrik dan 36 motor listrik.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan bahwa konversi motor BBM ke listrik bisa menghemat impor minyak mentah dan juga mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20.
"Konversi ini akan terus kita intensifkan. Semoga dengan adanya konversi ini juga bisa mendorong industri kendaraan listrik bisa semakin berkembang. Sehingga motor listrik bisa dibuat dalam negeri dan bisa meningkatkan TKDN," terang Arifin.
Arifin juga menjelaskan dengan menggunakan motor listrik maka pemerintah bisa menghemat impor minyak sampai 1,5 juta barel per hari. Mengingat konsumsi BBM kendaraan motor masyarakat per hari mencapai 240 juta kiloliter.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebut parade ini menjadi bagian kampanye budaya baru dalam berkendara.
"Bersama Kementerian ESDM, PLN memeriahkan ETWG di Yogyakarta dengan parade motor listrik. Semangatnya adalah mendorong budaya baru dalam berkendara dengan kendaraan listrik yang menggunakan energi hijau dan ramah lingkungan," ujar Darmawan.
Diketahui, penggunaan motor listrik juga sangat memberikan penghematan kepada masyarakat. Sebab, perawatan motor listrik lebih murah karena tidak memerlukan penggantian oli, busi, maupun rantai.