WahanaNews.co | PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) yang merupakan salah satu special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan bersinergi dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP).
Produk hasil sekuritisasi aset syariah yang pertama kali hadir di Indonesia ini diberi nama EBAS-SP SMF-BRIS01.
Baca Juga:
Bea Cukai Tindak 31.275 Perdagangan Ilegal di 2024, Menkeu: Potensi Kerugian Negara Rp3,9 Triliun
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengungkapkan apresiasinya kepada BSI yang telah berkolaborasi bersama SMF dalam merealisasikan penerbitan EBAS SP pertama di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa penerbitan EBAS-SP SMF-BRIS01 merupakan bagian dari komitmen SMF dalam menggairahkan kembali sektor perumahan nasional melalui Upaya pendanaan kreatif (creative financing).
Ananta optimis bahwa EBAS-SP SMF-BRIS01 dapat memberikan warna baru bagi pasar modal syariah Indonesia, dimana sebelumnya berbagai efek berbasis syariah telah diperkenalkan dan diterbitkan.
Baca Juga:
Wamenkeu Suahasil: Sektor Keuangan Jadi Game Changer Pembangunan Indonesia
“Investor akan memiliki pilihan baru untuk berinvestasi dalam efek yang sesuai dengan kaidah syariah, dengan underlying asset KPR iB milik BSI yang memberikan rasa aman yang lebih. Ini merupakan titik tolak untuk mengintensifkan kembali penerbitan EBAS-SP. Selain akan menjadi tonggak sejarah keberhasilan dunia pasar modal di Indonesia,” ungkap Ananta.
Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa penerbitan EBAS-SP SMF-BRIS01 ini diharapkan dapat mendorong inklusi pasar keuangan dan pasar modal syariah di Indonesia, sehingga menciptakan multiplier effect ke seluruh sektor.
Kehadiran produk baru ini juga diharapkan bermanfaat untuk kemaslahatan umat secara menyeluruh, selain dapat menjadi pilihan instrumen investasi syariah baru bagi masyarakat selain saham, sukuk, dan reksadana.