“Fungsi utama standar ini adalah menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan. Misalnya, SNI ini menjadi pedoman untuk memastikan bahwa FABA dapat dimanfaatkan dengan aman, baik sebagai pembenah tanah maupun bahan baku pupuk,” ujar Hendro dalam acara Launching dan Sosialisasi SNI 9387:2025 FABA di Jakarta, Kamis (06/11/2025).
Lebih lanjut, Hendro menegaskan bahwa keberadaan SNI FABA memiliki urgensi strategis, antara lain menjamin konsistensi mutu produk FABA, menjamin keamanan lingkungan dan konsumen, mendukung ekonomi sirkular dan ekonomi hijau, meningkatkan nilai tambah, mendorong inovasi dan daya saing industri, serta memberikan kepastian regulasi dan dasar sertifikasi.
Baca Juga:
Lewat Forum HAPUA, PLN Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan SDM Energi
Melalui penetapan SNI ini, BSN menegaskan komitmennya dalam memperluas penerapan standar yang tidak hanya berorientasi pada kualitas, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Deputi Bidang Pengembangan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN), Hendro Kusumo (tengah) bersama Direktur Pembenihan Tanaman Pangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Ladiyani Retno Widowati (kiri), Ketua Tim Perumusan Standardisasi Industri P4SI Kementerian Perindustrian, Yasmita (kedua dari kanan), Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo (kedua dari kiri), dan Vice President Pemanfaatan dan Pengelolaan Fly Ash Bottom Ash (FABA) PLN, Irwan Amri (kanan) secara simbolis melakukan penekanan tombol peluncuran Standar Nasional Indonesia (SNI) 9387:2025 terkait FABA di Jakarta, Kamis (06/11/2025).
“Maka siapa pun yang memanfaatkan produk turunan FABA ini nanti sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Ini adalah langkah awal untuk leverage, naik kelas dari produk FABA menjadi lebih terpercaya,” tandasnya.
Baca Juga:
Tingkatkan Keandalan Pasokan Listrik Masyarakat, PLN UP3 Bekasi Gelar Giat GKONS
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo menyambut baik langkah BSN yang telah menetapkan SNI FABA.
Ia menyebut, standar ini menjadi tonggak penting dalam transformasi pengelolaan limbah pembangkit menjadi sumber daya bernilai ekonomi dan sosial.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo menyampaikan speech saat acara "Launching & Sosialisasi SNI 9387:2025 Fly Ash Bottom Ash (FABA) sebagai Pembenah Tanah" di Jakarta, Kamis (06/11/2025). Dirinya menyambut baik langkah BSN yang telah menetapkan SNI FABA dan menyebut standar ini merupakan tonggak penting dalam transformasi pengelolaan limbah pembangkit menjadi sumber daya bernilai ekonomi dan sosial.